Riko Adi Saputra, seorang warga Kelurahan Bukit Sari, kini menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Ia adalah pemilik usaha kecil bernama "Sultan Bibit," yang bergerak di bidang penjualan bibit unggul. Usaha ini menyediakan berbagai jenis bibit tanaman berkualitas, seperti bibit durian, mangga, dan jeruk. Lokasi usahanya berada di Jalan Kebon Duku, tempat ia melayani pelanggan yang datang untuk mencari bibit terbaik bagi perkebunan mereka.
Namun, usaha sampingan ini tidak muncul tanpa alasan. Riko mengungkapkan bahwa penghasilan dari pekerjaan utamanya, yang berupa pekerjaan honorer, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keterbatasan ekonomi ini memaksanya untuk mencari solusi agar dapat memberikan kehidupan yang layak bagi istri dan anak-anaknya. "Penghasilan dari pekerjaan honor sangat terbatas, jadi saya berinisiatif membuka usaha ini untuk menambah pemasukan keluarga," ungkap Riko.
Tidak hanya itu, Riko baru saja mengalami kekecewaan besar. Ia mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai harapan untuk mendapatkan penghidupan yang lebih stabil. Sayangnya, hasil tes tersebut tidak berpihak kepadanya. Kegagalan ini sempat membuatnya merasa sedih dan kecewa, terutama karena harapan besar yang ia gantungkan pada kesempatan tersebut.
Meski demikian, Riko berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan. Untuk menghibur dirinya dan keluarganya, ia memutuskan untuk sejenak melupakan kegagalan tersebut dengan mengajak istri dan anak-anaknya pergi berlibur ke Krui. Perjalanan ini menjadi momen kebersamaan keluarga yang sangat berarti bagi Riko, sekaligus memberikan waktu untuk menyegarkan pikirannya.
Kini, Riko terus berusaha membangun usahanya agar bisa berkembang lebih baik. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan doa, ia akan mampu mengatasi segala tantangan hidup yang dihadapinya. Semangat pantang menyerah dari seorang Riko Adi Saputra ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya mereka yang juga sedang berjuang untuk memperbaiki kualitas hidup keluarganya.